Newest Post

Otak Tangguh Si Bajing Tanah Arktika

| Rabu, 01 Mei 2013
Baca selengkapnya »

MUNCUL DI


 APAKAH INI DIRANCANG?

Otak Tangguh Si Bajing Tanah Arktika


SAAT binatang yang berhibernasi mulai tidur, suhu tubuhnya mendingin. Sampai seberapa rendah? Selusin bajing tanah arktika tampaknya telah mencetak rekor—sewaktu suhu tubuh mereka turun hingga minus 2,9 derajat Celsius! Pada suhu itu, kita yakin otak mereka bakal membeku. Bagaimana bajing tanah arktika bisa tetap hidup?
Pikirkan: Selama hibernasi, setiap dua atau tiga minggu, bajing tanah arktika menggetarkan tubuhnya untuk kembali pada suhu normal 36,4 derajat Celsius dan tidak mendingin lagi selama kira-kira 12 sampai 15 jam. Para periset mengatakan bahwa periode penghangatan ini, meski singkat, sangat menentukan kelangsungan hidup otaknya. Selain itu, selama hibernasi, kepala bajing tanah arktika tampaknya tetap sedikit lebih hangat daripada bagian tubuh lainnya. Selama eksperimen laboratorium, suhu leher bajing-bajing yang disebutkan di atas tidak pernah turun sampai kurang dari 0,7 derajat Celsius.
Ketika bangun dari hibernasi, otak si bajing kembali ke aktivitas normal dalam waktu kira-kira dua jam. Malah, sebuah penelitian menunjukkan bahwa otak si bajing justru bekerja lebih baik setelah hibernasi! Para periset tercengang dengan pemulihan yang memukau ini. Mereka membandingkannya dengan tunas-tunas baru yang muncul dari tanah yang hangus, beberapa hari setelah kebakaran hutan.
Para periset berharap bahwa penelitian atas bajing tanah arktika akan membantu mereka lebih memahami potensi otak manusia. Tujuan mereka adalah belajar lebih banyak tentang cara mencegah atau bahkan membalikkan proses kerusakan sel yang terjadi pada penyakit otak, termasuk Alzheimer.
Bagaimana menurut Anda? Apakah otak tangguh si bajing tanah arktika muncul karena evolusi? Atau, apakah ini dirancang?

sumber : http://www.jw.org/id/publikasi/majalah/g201307/otak-tangguh-bajing-tanah-arktika/

Otak Tangguh Si Bajing Tanah Arktika

Posted by : Unknown
Date :Rabu, 01 Mei 2013
With 0komentar

PANDANGAN ALKITAB Kerajaan Allah

|
Baca selengkapnya »

SEDARLAH! JULI 2013

MUNCUL DI
 PANDANGAN ALKITAB

Kerajaan Allah

Apakah Kerajaan Allah itu suatu kondisi hati?

”Engkau tidak jauh dari kerajaan Allah.”Markus 12:34.

APA KATA ORANG

Banyak orang percaya bahwa Kerajaan Allah adalah, seperti yang dikatakan sebuah denominasi utama Kristen, ”pemerintahan Allah dalam hati dan kehidupan seseorang”.

APA KATA ALKITAB

Kerajaan itu pemerintahan yang nyata, bukan sekadar kiasan untuk keberserahan seseorang kepada Allah dalam hatinya. Kerajaan Allah akan memerintah atas seluruh bumi.Mazmur 72:8; Daniel 7:14.
Namun, bagaimana dengan pernyataan Yesus bahwa ”kerajaan Allah ada di dalam kamu”? (Cetak miring red.; Lukas 17:21, King James Version) Yesus tidak mungkin memaksudkan bahwa Kerajaan itu ada di dalam hati para pendengarnya. Mengapa? Karena pada saat itu, para pendengarnya adalah orang Farisi. Yesus mengatakan bahwa mereka tidak akan masuk ke Kerajaan itu karena ibadat mereka munafik dan dengan demikian tidak diperkenan Allah. (Matius 23:13) Namun, Yesus dapat dengan tepat mengatakan bahwa Kerajaan Allah ada ”di dalam kamu” atau, seperti yang dikatakan Terjemahan Dunia Baru, ”di tengah-tengah kamu”. Mengapa? Karena ia, sebagai calon Raja Kerajaan itu, sedang berdiri di hadapan mereka.Lukas 17:21.

 Apa Kerajaan Allah itu?

”Biarlah kerajaanmu datang. Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas bumi.”Matius 6:10.

APA KATA ALKITAB

Kerajaan itu adalah pemerintahan-nyata oleh Allah, dengan Yesus Kristus sebagai Penguasanya. (Matius 28:18; 1 Timotius 6:14, 15) Misinya adalah mewujudkan kehendak Allah di surga dan di bumi. (Matius 6:10) Maka, melalui Kerajaan-Nya, Allah akan menuntaskan problem manusia. Kerajaan itu akan melakukan apa yang tidak akan pernah bisa dilakukan pemerintahan manusia.
Di bawah pemerintahan Kerajaan Allah, keluarga manusia akan menikmati perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di bumi firdaus. (Mazmur 46:9; Yesaya 35:1; Mikha 4:4) Tidak akan ada lagi yang sakit atau mati, dan penyakit akan dilenyapkan. (Yesaya 33:24; Penyingkapan [Wahyu] 21:4) Bahkan, proses penuaan akan dibalikkan. Alkitab menubuatkan, ”Biarlah tubuhnya menjadi lebih segar daripada semasa muda; biarlah ia kembali ke hari-hari kegagahan masa mudanya.”Ayub 33:25.

APA YANG DAPAT ANDA LAKUKAN

Tidak soal asal usul atau tempat lahir Anda, Anda bisa menjadi rakyat Kerajaan Allah jika Anda melakukan apa yang Allah minta dari Anda. Alkitab berkata, ”Allah tidak berat sebelah, tetapi orang dari bangsa mana pun yang takut kepadanya dan mengerjakan keadilbenaran diperkenan olehnya.”Kisah 10:34, 35.

Akankah Kerajaan Allah datang melalui upaya manusia?

”Allah yang berkuasa atas surga akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan pernah binasa.”Daniel 2:44.

APA KATA ORANG

Ada yang percaya bahwa manusia akan mendirikan Kerajaan Allah di bumi, entah dengan menobatkan orang-orang atau dengan berupaya mewujudkan perdamaian dan persaudaraan sedunia.

APA KATA ALKITAB

Allah—bukan manusia—yang mendirikan Kerajaan itu. (Daniel 2:44) Pada inaugurasi Kerajaan itu, Allah berkata, ”Aku, aku telah melantik rajaku.” (Mazmur 2:6) Manusia tidak mendatangkan Kerajaan Allah dan tidak bisa merecoki urusannya karena Kerajaan itu akan memerintah bumi dari surga.Matius 4:17.

MENGAPA ITU PENTING BAGI ANDA?

Wajar jika Anda berharap bahwa kelak manusia bisa menciptakan perdamaian dan persatuan. Anda mungkin bahkan berupaya keras untuk mewujudkan itu tetapi kemudian putus asa karena tujuan Anda tidak tercapai. Dengan mengetahui bahwa kuasa Allah-lah yang berada di balik Kerajaan-Nya, Anda bisa mengarahkan berbagai upaya Anda dengan cara terbaik, dengan menjadi rakyat Kerajaan itu.



sumber : http://www.jw.org/id/publikasi/majalah/g201307/apakah-kerajaan-allah-suatu-kondisi-hati/

PANDANGAN ALKITAB Kerajaan Allah

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar

Mengapa Allah Belum Menyingkirkan Iblis?

|
Baca selengkapnya »
Ruang persidangan
  Pandangan Alkitab

Mengapa Allah Belum Menyingkirkan Iblis?

JIKA sanggup, maukah Anda meringankan penderitaan orang lain? Para sukarelawan kemanusiaan kerap bergegas ke daerah bencana untuk meringankan penderitaan dan menyelamatkan nyawa orang-orang yang sama sekali tidak dikenal. Maka, ada yang mungkin berpikir, ’Mengapa Allah tidak segera menyingkirkan Iblis yang bertanggung jawab atas tak terhitung banyaknya penderitaan manusia?’
Untuk menjawab pertanyaan itu, bayangkan sebuah kasus pengadilan yang menjadi pusat perhatian. Si pembunuh, yang mati-matian ingin menghalangi persidangan, menyatakan bahwa sang hakim tidak jujur dalam memimpin persidangan dan bahkan telah menyuap para juri. Jadi, banyak sekali saksi dihadirkan untuk memberikan bukti.
Sang hakim tahu bahwa proses persidangan yang panjang bakal sangat menyusahkan, dan ia ingin kasus itu dituntaskan tanpa menunda-nunda. Namun, ia sadar bahwa untuk mencapai keputusan yang akan menjadi preseden bagi kasus-kasus mendatang, kedua belah pihak harus diberi cukup waktu untuk mengajukan bantahan.
Bagaimana ilustrasi ini berkaitan dengan dakwaan si Iblis—juga disebut ”naga”, ”ular”, dan ”Setan”—terhadap Yehuwa, ”Yang Mahatinggi atas seluruh bumi”? (Penyingkapan [Wahyu] 12:9; Mazmur 83:18) Siapa sebenarnya Iblis? Dan, tuduhan apa yang ia lontarkan kepada Allah Yehuwa? Juga, kapan Allah akan menyingkirkan dia?

Menetapkan Preseden Moral

Pada mulanya, makhluk yang menjadi Iblis adalah pribadi roh yang sempurna, salah satu malaikat Allah. (Ayub 1:6, 7) Ia menjadikan   dirinya Iblis ketika ia terobsesi ambisi yang mementingkan diri untuk disembah manusia. Maka, ia mempertanyakan hak Allah untuk memerintah, bahkan menyiratkan bahwa Allah tidak layak ditaati. Ia menuduh bahwa manusia melayani Allah hanya bila disuap dengan berkat. Setan sesumbar bahwa jika menderita, semua orang akan ”mengutuki” Pencipta mereka.Ayub 1:8-11; 2:4, 5.
Tuduhan Setan itu tidak bisa dijawab dengan langsung unjuk kekuatan. Malah, dengan mengeksekusi Iblis di Taman Eden bisa timbul dugaan jangan-jangan si Iblis benar. Jadi Allah, yang punya wewenang mutlak, memulai proses hukum untuk menuntaskan persoalan yang menjadi tanda tanya semua pengamat.
Selaras dengan prinsip dan keadilan-Nya yang sempurna, Allah Yehuwa menyatakan bahwa kedua belah pihak bisa menghadirkan saksi-saksi yang akan memberikan bukti-bukti pendukung. Dengan berlalunya waktu, keturunan Adam mendapat kesempatan untuk hidup dan menambahkan bukti yang mendukung Allah dengan memilih untuk tetap berintegritas kepada-Nya karena kasih kendati adanya kesukaran.

Berapa Lama Lagi?

Allah Yehuwa sadar betul bahwa seraya proses hukum itu berlangsung, manusia terus menderita. Namun, Ia bertekad menuntaskan kasus ini secepat mungkin. Alkitab menggambarkan Dia sebagai ”Bapak belas kasihan yang lembut dan Allah segala penghiburan”. (2 Korintus 1:3) Sudah tentu, ”Allah segala penghiburan” tidak bakal mengizinkan Iblis hidup lebih lama daripada yang semestinya; Ia juga tidak bakal membiarkan dampak dari pengaruhnya terus ada. Di pihak lain, Allah tidak akan melenyapkan Iblis sebelum waktunya, karena kasus pengadilan universal ini harus diselesaikan secara tuntas.
Bila persoalannya sudah beres, hak Yehuwa untuk memerintah akan dibenarkan sepenuhnya. Kasus hukum terhadap Setan akan menjadi patokan untuk selamanya. Andaikan permasalahan serupa mencuat kembali, contoh Setan dapat ditunjuk sebagai preseden supaya tidak perlu diulang lagi.
Pada waktunya, Allah Yehuwa akan menyuruh Putra-Nya yang dibangkitkan untuk menyingkirkan Iblis dan memperbaiki dampak semua perbuatannya. Alkitab menyebutkan saat manakala Kristus ”menyerahkan kerajaan kepada Allah dan Bapaknya, pada waktu ia telah meniadakan semua pemerintah dan semua wewenang dan kuasa. Karena ia akan berkuasa sebagai raja sampai Allah menaruh semua musuh di bawah kakinya. Sebagai musuh terakhir, kematian akan ditiadakan”.1 Korintus 15:24-26.
Syukurlah, Alkitab menjanjikan bahwa kondisi laksana Firdaus akan terwujud seluas bumi. Sebagaimana maksud-tujuan Allah semula, orang-orang akan hidup di firdaus yang penuh damai! ”Orang-orang yang lembut hati akan memiliki bumi, dan mereka akan benar-benar mendapatkan kesenangan yang besar atas limpahnya kedamaian.” Ya, ”orang-orang adil-benar akan memiliki bumi, dan mereka akan mendiaminya selama-lamanya”.Mazmur 37:11, 29.
Perhatikan prospek gemilang bagi hamba-hamba Allah yang digambarkan dalam Alkitab, ”Lihat! Kemah Allah ada di tengah-tengah umat manusia, dan ia akan berdiam bersama mereka, dan mereka akan menjadi umatnya. Dan Allah akan ada bersama mereka. Dan ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu.”Penyingkapan 21:3, 4.

Mengapa Allah Belum Menyingkirkan Iblis?

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar

Apakah Allah Menciptakan Iblis?

|
Baca selengkapnya »

Apakah Allah Menciptakan Iblis?

Jawaban Alkitab

Alkitab menunjukkan bahwa Allah tidak menciptakan Iblis. Sebaliknya, Ia menciptakan pribadi yang menjadi Iblis. Mengenai Allah, Alkitab berkata, ”Sempurna kegiatannya, sebab segala jalannya adil. Allah yang setia, padanya tidak ada ketidakadilan; dia adil-benar dan lurus hati.” (Ulangan 32:3-5) Dari pernyataan itu, kita bisa menyimpulkan bahwa Setan Si Iblis pada awalnya adalah salah satu putra Allah, malaikat, yang sempurna dan adil-benar.
Di Yohanes 8:44, Yesus mengatakan bahwa Si Iblis ”tidak berdiri kukuh dalam kebenaran”, yang menyiratkan bahwa Setan pada awalnya tidak bersalah dan selalu berkata benar.
Namun, seperti semua makhluk cerdas ciptaan Yehuwa, malaikat yang menjadi Setan memiliki kebebasan untuk memilih antara yang benar dan yang salah. Dengan memilih haluan yang menentang Allah dan menghasut pasangan manusia pertama untuk bergabung dengannya, ia menjadikan dirinya Setan, yang berarti ”Penentang”.—Kejadian 3:1-5; Penyingkapan (Wahyu) 12:9.



sumber :  http://www.jw.org/id/ajaran-alkitab/pertanyaan/apakah-allah-menciptakan-iblis/

Apakah Allah Menciptakan Iblis?

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲